Monday, February 14, 2022

Biografi Imam Malik bin Anas

 


A.    Imam Malik bin Anas (94-179H)

Nama lengkap beliau adalah Abu ‘Amr bin Harits bin Gaiman bin Kutail bin ‘Amr bin Harits al-Ashbahi. Terkenal juga dengan sebutan Imam Dar Al-Hijrah. Beliau lahir pada tahun 94 H/ 712 M di kota Madinah daerah Hijaz. Dari riwayat ini, beliau adalah keturunan Arab dari dusun Dzu Ashbah, sebuah dusun di kota Hamyar.

Sejak kecil, beliau terdidik dalam suasana lingkungan yang kondusif dan mendukung. Hidup di tengah-tengah sahabat yang cerdik dan para hokum agam, sebagai anak yang cerdas cepat menerima pelajaran yang kuat dalam berpikir dan memiliki daya kritis yang tinggi.

Pada saat tunbuh dewasa, beliau mengayuhkan langkahnya ke kota Madinah, guna menimba ilmu pengetahuan. Tampaknya beliau yakin bahwa sudah cukup baginya kota Madinah sebagai pusat menimba ilmu. Oleh karena itulah, ajaran Islam lahir yang kemudian diikuti oleh sahabatnya dan tabiin. Banyak juga para pendatang yang menetap disana dan berbagai kepentingan, termasuk mendalami ilmu pengetahuan tentang Islam.

Kesungguhannya dalam menekuni agama Islam telah menjadikan Imam Malik sebagai seorang panutan di bidang fiqh dan hadist. Dalam bidang fiqh, beliau dikenal sebagai pendiri salah satu mazhab fiqh, yaitu Mazhab Maliki.

Imam Malik memiliki budi pekerti yang luhur, sopan santun, lemah lembut, mengasihi fakir miskin, dan gemar memberikan bantuan kepada orang lain.

Mengenal sikap pribadi dan kepandaian Imam Malik, An-Nasa’I mengatakan bahwa,”Pada sisi ku tidak ada orang yang lebih pandai dari Malik. Dia orang yang mulia yang dapat dipercaya serta paling jujur”. Bahkan Imam Syafi’I mengatakan bahwa Malik adalah hujjatullah atas makhluk-Nya tabiin.

Setelah 60 tahun mencurahkan tenaga, harta benda, dan pemikirnnya kepada khalayak ramai tentang ilmu Islam, pada hari Ahad tanggal 10 Rabiul Awwal 179 H/798 M, Imam Malik kembali ke rahmatullah, dalam usia 87 tahun.

Kitab Al-Muwaththa’ merupakan karya monumental Imam Malik dalam bidang hadist. Imam Malik mengumpulkan banyak sekali bahan dan memilih beberapa ribu hadist yang dituangkan dalam kitabnya tersebut. Kitab ini memiliki lebih dari 80 versi. 15 di antaranya terkenal, dan kini hanya versi Yahya yang bisa diperoleh dalam bentuk original, lengkap, dan tercetak. Versi ini berisi hadist Nabi, atsar sahabat, dan atsar ulama kemudian. Jumlah total hadist yang terdapat dalam kitab Al-Muwaththa’ adalah 1.726, yang terdiri dari 600 hadist marfu’, 613 hadist mauquf, 285 hadist maqtu, dan 28 hadist mursal.

Imam Malik juga banyak menghasilkan karya-karya lainnya, diantaranya Risalah ila Ibn Wahb fi Al-Qadr, Kitab An-Nujum, Risalah fi Al-Aqdhiyah, Tafsir Gharib Al-Quran, Risalah ila A-Laits bin Sa’d, Risalah ila Abu Ghassan, Kitab Al-Siyar, Kitab Al-Manasik.

 

No comments:

Post a Comment

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)

  KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan karunianya, Rahmat, dan Hidayahnya yang berupa kesehata...