KATA PENGANTAR
Segala puji syukur
kita kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunianya, Rahmat, dan
Hidayahnya yang berupa kesehatan, sehinggga makalah yang berjudul “AKTUALISASI
NILAI-NILAI PANCASILA” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini di susun
sebagai tugas kelompok mata kuliah Pancasila, kami berusaha menyusun makalah
ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan.
Oleh karena itu kritik dan saranlah yang bersifat membangun akan kami terima
dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga
dari makalah ini dapat diambil manfaat dan informasinya mengenai “Aktualisasi
Nilai-nilai Pancasila” sehingga dapat memberikan inspirasi dan wawasan terhadap pembaca. Atas perhatian dan kesempatan
yang di berikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih.
Banjarmasin, 14 November 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
B. RUMUSAN MASALAH
3
C. TUJUAN PENULISAN
3
BAB II PEMBAHASAN
A.
AKTUALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA
4
B. PENGHAYATAN NILAI-NILAI
PANCASILA
5
C. AKTUALISASI DALAM
PEMBANGUNAN NASIONAL
7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebelum kita masuk pada pokok
bahasan kita perlu tau lebih dulu apa makna sebenarnya dari aktualisasi
tersebut . Aktualisasi merupakan suatu bentuk kegiatan melakukan realisasi
antara pemahaman akan nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan aktualisasi pancasila, berarti
penjabaran nilai-nilai pancasila dalam bentuk norma-norma, serta
merealisasikannya dalam kehidupan berBangsa dan berNegara. Dalam aktualisasi
Pancasila ini, penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma,
dijumpai dalam bentuk norma hukum, kenegaraan, dan norma-norma moral. Sedangkan
realisasinya dikaitkan dengan tingkah laku semua warga negara dalam masyarakat,
berBangsa dan berNegara, serta seluruh aspek penyelenggaraan negara.
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara memerlukan kondisi dan iklim yang memungkinkan segenap lapisan
masyarakat yang dapat mencerminkan nilai-nilai Pancasila itu dan dapat
terlihat dalam perilaku
sehari-hari. Oleh karena itu kita juga perlu mempelajari dan mengamalkan
aktualisasi nilai-nilai Pancasila ini.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Aktualisasi Pancasila ?
2. Bagaimana penghayatan nilai-nilai pancasila ?
3. Bagaimana aktualisasi dalam pembangunan nasional ?
C. Tujuan
Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Aktualisasi nilai-nilai
pancasila
3. Untuk menambah pengetahuan tentang penghayatan nilai-nilai
pancasila
4. Untuk mengetahui aktualisasi dalam pembangunan nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aktualisasi Pancasila
Pancasila sebagai dasar filsafat negara,
pandangan hidup bangsa serta ideology bangsa dan negara, bukanlah hanya
merupakan rangkaian kata-kata yang indah namun harus diwujudkan dan
diaktulisasikan dalam berbagai bidang dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara.
Aktualisasi berasal dari kata aktual yang
berarti betul-betul ada terjadi dan sesungguhnya hakikatnya. Dimana Pancasila
memang sudah jelas berdiri dalam bangsa Indonesia sebagai dasar negara.[1]
Aktualisas Pancasila adalah bagaimana
nilai-nilai Pancasila benar-benar dapat tercermin dalam sikap dan perilaku seluruh
warga negara mulai dari aparatur negara sampai kepada rakyat biasa[2]
Aktualisasi Pancasila dapat dibedakan atas
dua macam yaitu aktualisasi objektif dan subjektif.
Aktualisasi Pancasila yang objektif yaitu
aktualisasi Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang meliputi
kelembagaan negara antara lain legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Selain
itu juga meliputi bidang-bidang aktualisasi lainnya seperti politik, ekonomi,
hukum terutama dalam penjabaran ke dalam undang-undang, Garis-Garis Besar
Haluan Negara, hankam, pendidikan maupun bidang kenegaraan lainnya.
Adapun aktualisasi Pancasila yang subjektif
adalah aktualisasi Pancasila pada setiap individu terutama dalam aspek moral
dalam kaitannya dengan hidup negara dan masyarakat. Aktualisasi yang subjektif
tersebut tidak terkecuali hak warga negara biasa, aparat penyelenggara negra,
penguasa negara, terutama kalangan elit politik dalam kegiatan politik perlu
mawas diri agar memiliki ketuhanan dan kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam
Pancasila.
B.
Penghayatan nilai-nilai pancasila
Pandangan hidup suatu bangsa adalah kristalisasi
nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan kesediaan untuk mewujudkan dalam
segala prilaku hidup dan kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.
Bagi bangsa Indonesia, tidak dapat tidak
kristalisasi nilai-nilai tersebut adalah yang terdapat dalam pancasila, dimana
sila ketuhanan merupakan nilai inti dan nilai sumber untuk nilai-nilai yang
terdapat dalam sila-sila lain berikutnya.
Nilai ketuhanan yang menjiwai dan meliputi,
sedangkan nilai berikut di jiwai dan diliputi. Nilai inti dan nilai sumber
tersebut akan memberikan landasan bagi :
a. Nilai dasar
kemanusiaan, sebagai tolak ukur (kriteria)
b. Berlaku umum dan
menyeluruh untuk nilai-nilai lain.
c. Menjadi landasan
kepercayaan, pandangan hidup dan prilaku.
Nilai ketuhanan, yang merupakan nilai inti dan nilai
sumber akan dapat memberikan upaya dan usaha manusia dalam :
a. Inventasi nilai
b. Filter tindakan
manusia
c. Memberikan kendali
bagi manusia
d. Sebagai pengarah pada
manusia
e. Sebagai pendorong
bagi manusia
A. Investasi nilai
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
terkandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan nilai
keadilan.
B. Filter tindakan
manusia
Dalam dunia
yang semakin maju dan berkembang, ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi. Akibat kemajuan komunikasi, informasi dan transportasi, hamper
dapat dikatakan tidak terdapat bagi batas-batas wilayah sebagai akibat dari
arus informasi tersebut.
C.
Memberikan
kendali kepada manusia
Mengendalikan
diri untuk mewujudkan keseimbangan keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalm
prilaku dan tingkah laku dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
D.
Sebagai
pengarah kepada manusia
Dapat
memberikan kekuatan hidup dan membimbing kearah yang lebih baik.
E.
Sebagai
pendorong bagi manusia
Memberikan
semangat dan dorongan yang lebih kreatif, positif, dan inovatif sehingga akan
lebih bedaya guna, berhasil guna dan tepat guna.
Atas
pandangan tentang nilai-nilai tersebut maka diharapkan manusia yang bertakwa,
memperlakukan sesame manusia secara manusiawi atau insane, kekeluargaan dan
keseimbangan.
Dalam pandangan
hidup suatu bangsa terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang di cita-citakan
oleh bangsa itu, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan
sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan
yang lebih baik. Pandangan hidup suatu bangsa adalah kristalisasi dari
nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu tersendiri, yang diyakini
kebenarannya dan menimbulkan tekad bangsa itu untuk mewujudkannya dalam hidup
dan kehidupan masyarakat berbangsa, bernegara.
Menilai yaitu
kegiatan manusia dalam menimbang, mengukur, menakar, sesuatu untuk selanjutnya
mengambil keputusan. Keputusan itu dapat menyatakan berguna atau tidak. Benar
atau tidak, indah atau tidak, baik atau tidak, religious atau tidak, ini semua
dihubungkan dengan unsur-unsur yang ada pada manusia yaitu jasmani, dan rasa
serta kepercayaan.
Dikatakan mempunyai
nilai, apabila berguna (nilai kegunaan) benar (nilai kebenaran, logis) baik
(nilai moral dan etis), dan nilai religious (nilai keagamaan) pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dan dasar Negara terkandung nilai-nilai :
a.
Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan
dan nilai keadilan
b.
Nilai ideal, nilai material, nilai spiritual , nilai prakmatis, dan
nilai positif
c.
Nilai logis, nilai estetis, nilai sosial dan nilai religios
Nilai-nilai
tersebut pada kenyataannya dapat berlaku umum (universal) dan bersifat khusus
apabila berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi
bangsa Indonesia. Nilai-nilai universal berlaku bagi semua manusia dan
berbangsa tanpa ada batas-batas tertentu, sebaliknya nilai-nilai khusus berlaku
hanya bangsa Indonesia. Perbadaan hanya terletak pada, bagi bangsa Indonesia
nilai-nilai tersebut berlaku secara utuh, menyeluruh, senapas, sejiwa dan
totalitas, sedangkan bangsa lain, tidak demikian halnya.
C.
Aktualisasi dalam Pembangunan Nasional
1. Pengertian Pembangunan Nasional
Pembangunan
merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk menuju
perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada
seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat
kehidupan yang didambakan.
Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian upaya pembangunan yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk mewujudkan
tujuan nasional.
2. Hakikat
Pembangunan Nasional
Hakikat
pembangunan nasional adalah pembangunan Indonesia seutuhnya, dilaksanakan
secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, berharap dan berlanjut , untuk
meningkatkan kemampuan nasional agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
3. Tujuan Pembangunan Nasional
Pembangunan
nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan cita-cita
bangsa
4. Asas-Asas Pembangunan Nasional
Asas Pembangunan Nasional adalah prinsip pokok yang harus
diterapkan dan dipegang teguh dalam perencanan dan pelaksanaan Pembangunan
Nasional. Asas-asas pembangunan nasional tersebut adalah
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, manfaat, demokrasi
Pancasila, adil dan merata keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam
kehidupan, hukum, kemandirian, kejujuran, ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Prinsip-Prinsip Pembangunan Nasional
Pelaksanaan
pembangunan nasional dilakukan dengan berpegang pada prinsip yang dijadikan
pedoman dalam penyelenggaraannya, antara lain:
1.
Kesemestaan
Bahwa pembangunan nasional bersifat komprehensif, artinya
menyatukan seluruh aspek kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia.
2.
Partisipasi rakyat
Betapapun kulifiednya para aparat penyelenggara Negara dan
matangnya program-program pembangunan yang dicanangkan; tidak akan membawa
hasil yang optimal tanpa didukung oleh partisipasi rakyat.
3
Keseimbangan
Mengandung makna bahwa pembangunan nasioanl harus seimbang.
4.
Kontinuitas,
Cita-cita akhir bangsa Indonesia tidak akan tercapai dalam
kurun waktu satu genersi. Hal ini berarti bahwa usaha mewujudkannya harus
diperjuangkan secara terus-menerus.
5.
Kemandirian,
Pelaksanaan pembangunan nasional harus berlandaskan pada
kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri yang bersendikan pada
kepribadian bangsa.
6.
Skala prioritas,
Pelaksanaan pembangunan dibatasi oleh berbagai keterbatasan,
sehingga tidak mungkin semua bidang atau masalah dilaksanakan atau ditangani
dalam waktu bersamaan.
7. Pemerataan
disertai pertumbuhan
Hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dapat
dinikmati secara merata oleh seluruh bangsa Indonesia.
6. Factor
Pendukung dan Penghambat Pembangunan Nasional
Suksesnya
pelaksanaan pembangunan nasional didukung oleh beberapa faktor yaitu:
a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa,
Untuk terselenggaranya pembangunan ekonomi bangsa Indonesia,
modal yang dipandang sangat penting adalah modal yang mencerminkan harga diri
dan martabat bangsa yang merupakan motivasi kuat untuk bertekad memperbaiki
nasib dengan mengandalkan kekuatan sendiri.
b. Posisi geografik negara,
Tersedianya sumber daya alam tertentu, skala prioritas
pembangunan ekonomi yang harus di pertimbngkan, jenis masalah yang
diperhitungkan, dan akses kepada sumber ekonomi yang dibutuhkan, tetapi berada
di luar batas wilayah negara kita adalah beberapa implikasi atas posisi
geografis Negara kita.
c. Penduduk,
Jumlah penduduk yang besar merupakan keunggulan yang luar
biasa menguntungkan bagi bangsa Indonesia. Bila potensi ini dapat didayagunakan
dan ditingkatkan terutama kualitas fisik dan mental intelektualnya, maka selain
merupakan sumber tenaga kerja yang besar serta menjadi konsumen bagi pasaran
industri nasioanl, juga dapat menjadi modal utama Indonesia dalam menghadapi
persaingan global di dunia internasional.
d.
Kekayaan Alam
Keberhasilan pembangunan ekonomi yang telah dicapai oleh
Indonesia selama ini tidak terlepas dari dukungan sumber daya alam yang
dimiliki, yang menjadi modal dasar pembangunan ekonomi nasional.
e.
Faktor rohaniah dan mental
Keimanan dan ketaqwaa terhadap Tuhan YME serta diterimanya
Pncasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan merupakan factor pendukung
bisa terlaksanya pembangunan ekonomi.
f.
Globalisasi ekonomi,
Tata pergaulan dunia yang melahirkan globalisasi di berbagai
bidang terutama di bidang informasi dan ekonomi memberikan peluang untuk
mengenali dan memanfaatkan budaya ekonomi bangsa lain dan membuka jalan masuk
keluarnya produk dalam dan luar negeri yang akan bersaing dalam pasar
internasional.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan :
1.
Aktualisasi merupakan suatu bentuk kegiatan realisasi antara pemahaman akan nilai dan
norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan aktualisasi pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai pancasila dalam
bentuk norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berBangsa dan
berNegara. Adapun aktualisasi Pancasila terdapat dua macam yaitu aktualisasi Pancasila obyektif dan aktualisai
Pancasila subyektif.
2.
Penghayatan nilai-nilai pancasila adalah sebuah
panduan tentang bagaimana mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
3. Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian upaya pembangunan yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk mewujudkan
tujuan nasional.
Dari
pembahasan kita dalam makalah ini, kita seharusnya jangan mebiarkan negara kita
terus terpuruk. Kita harus mengaktualisasikan nilai – nilai Pancasila dalam
setiap kehidupan kita masing – masing. Kita jangan hanya menjadi pembaca –
pembaca yang baik, tapi kita harus mewujudkannya dalam setiap kehidupan kita
dalam berbangsa dan bernegara.
B.
Saran
Meskipun penulis menginginkan
kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, tetapi kenyataannya masih banyak
kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca guna perbaikan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta:
Paradigma
Widjaja, A.W., 1996.Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Pancasila pada Perguruan Tinggi.Jakarta:PT
Raja Grafindo Persada
Wati, Yuliana (2012). Makalah
Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Kampus. From http://anailuyyuliana.blogspot.co.id/2012/11/makalah-aktualisasi-nilai-nilai.html, 11
November 2016
Nurlita, Tia
Susilawati (2014). Makalah aktualisasi
nilai Pancasila Sila ke 1. From http://tianurlitasusilawati.blogspot.co.id/2014/01/makalah-aktualisasi-nilai-pancasila.html, 11 November 2016
Mafruroh,
Siti (2015). Makalah Pembangunan Nasional. From http://sitimapmap.blogspot.co.id/2015/09/makalah-pembangunan-nasional_2.html, 12 November 2016
[1] Yuliana
wati,”Makalah Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Kampus”, diakses
dari http://anailuyyuliana.blogspot.co.id/2012/11/makalah-aktualisasi-nilai-nilai.html, pada tanggal 11 november 2016
pukul 22.23
[2] Ibid
No comments:
Post a Comment